Selasa, 14 September 2010

Keroppi's Friends and Family


  • Pikki - Keroppi's triplet sister. She helps out at their mother's restaurant.
  • Koroppi - The youngest of the triplets. Everyone mixes him up with Keroppi. (In North American dubs, his name is Curtis).
  • Keroppa - Keroppi's father. He's a doctor and can cure anyone.
  • Keroma - Keroppi's mother. She is a very good cook and owns a small restaurant.
  • Kerojee - Keroppi's grandpa.
  • Kerobah - Keroppi's grandma.
  • Keroleen - Keroppi's girlfriend, and Keroppi's only girl, is a natural peacemaker. She likes collecting Clothes and cooking.
  • Ganta - Keroppi's biggest-sized friend, who can transform himself into a rock. Though he thinks he is strong, he is afraid of the dark and heights.
  • Kyorosuke - Keroppi's tallest and thinnest friend, can see things over half a mile away. He can swim underwater.
  • Noberun - He is a deep thinker and loves doing experiments. He is not much of an athlete.
  • Keroppe - Does not live in the Donut Pond originally and is a target of many Practical jokes.
  • Denden - A Snail and Keroppi's good friend.
  • Teruteru - A sunshine doll who can predict Weather. Her name is Ruby in the North American dubs.
  • Chippi - Keroppi's little cousin, who loves strawberries.

Rabu, 14 April 2010

Reggae yang Tidak Harus Rasta

Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. “Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari adalah sebuah pilihan jalan hidup, way of life,” ujar Ras Muhamad (23), pemusik reggae yang sudah 12 tahun menekuni dunia reggae di New York dan penganut ajaran filosofi rasta.

Repotnya, di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma tersebut turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri. “Di sini, penggemar musik reggae, atau sering salah kaprah disebut rastafarian, diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya, tanpa tujuan,” ungkap Ras yang bernama asli Muhamad Egar ini.

Padahal, filosofi rasta sesungguhnya justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. “Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley) tidak ada yang merokok. Merokok menyalahi ajaran rastafari,” papar Ras.

Ras mengungkapkan, tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley—pembawa genre musik tersebut ke dunia—adalah seorang penganut rasta.

Ras menambahkan, salah satu bukti bahwa komunitas reggae di Indonesia sebagian besar belum memahami ajaran rastafari adalah tidak adanya pemahaman terhadap hal-hal mendasar dari filosofi itu. “Misalnya waktu saya tanya mereka tentang Marcus Garvey dan Haile Selassie, mereka tidak tahu. Padahal itu adalah dua tokoh utama dalam ajaran rastafari,” ungkap pemuda yang menggelung rambut panjangnya dalam sorban ini.

Pemusik Tony Q Rastafara pun mengakui, meski ia menggunakan embel-embel nama Rastafara, tetapi dia bukan seorang penganut rasta. Tony mencoba memahami ajaran rastafari yang menurut dia bisa diperas menjadi satu hakikat filosofi, yakni cinta damai. “Yang saya ikuti cuma cinta damai itu,” tutur Tony yang tidak mau menyentuh ganja itu.

Namun, meski tidak memahami dan menjalankan seluruh filosofi rastafari, para penggemar dan pelaku reggae di Indonesia mengaku mendapatkan sesuatu di balik musik yang mereka cintai itu. Biasanya, dimulai dari menyenangi musik reggae (dan lirik lagu-lagunya), para penggemar itu kemudian mulai tertarik mempelajari filosofi dan ajaran yang ada di baliknya.

Seperti diakui Hendry Moses Billy, gitaris grup Papa Rasta asal Yogya, yang mengaku musik reggae semakin menguatkan kebenciannya terhadap ketidakadilan dan penyalahgunaan wewenang. Setiap ditilang polisi, ia lebih memilih berdebat daripada “berdamai”. “Masalahnya bukan pada uang, tetapi praktik seperti itu tidak adil,” tandas Moses yang mengaku sering dibuntuti orang tak dikenal saat beli rokok tengah malam karena dikira mau beli ganja.

Sementara Steven mengaku dirinya menjadi lebih bijak dalam memandang hidup sejak menggeluti musik reggae. Musik reggae, terutama yang dipopulerkan Bob Marley, menurut Steven, mengajarkan perdamaian, keadilan, dan antikekerasan. “Jadi kami memberontak terhadap ketidakadilan, tetapi tidak antikemapanan. Kalau reggae tumbuh, maka di Indonesia tidak akan ada perang. Indonesia akan tersenyum dengan reggae,” ujar Steven mantap.

Sila dan Joni dari Bali menegaskan, seorang rasta sejati tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. “Rasta sejati itu ada di dalam hati,” tandas Sila sambil mengepalkan tangan kanan untuk menepuk dadanya.

IndoReggae.com

Senin, 12 April 2010

Sekilas Tentang Tony Q Rastafara

Pria asal kota Semarang Jawa Tengah, terlahir dengan nama Tony Waluyo Sukmoasih. Memulai karier bermusiknya sejak tahun 1989 dengan band Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah bergabung dan membentuk banyak band reggae seperti Exodus Band, Rastaman Band, hingga akhirnya pada tahun 1994 membentuk band yang cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia pada masa itu yaitu Rastafara. Bersama Rastafara sempat merilis dua album “Rambut Gimbal” pada tahun 1996 dan “Gue Falling In Love” pada tahun 1997.

Hampir semua lagu-lagu di album tersebut diciptakan sendiri oleh Tony Q,lirik lagunya kebanyakan bercerita tentang tema sosial, kemanusiaan, cinta dan tema kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang cukup populer pada masa itu adalah ”Rambut Gimbal” sebuah istilah untuk style rambut Dreadlock dalam bahasa asing yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia dan menjadi populer dikarenakannya lagu tersebut. Perbedaan Rastafara pada saat itu dengan band reggae lainnya adalah karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik tradisional dengan gaya khas Indonesia kedalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae dunia seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang sunda atau Gamelan jawa juga ikut menambah warna musik Indonesia didalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik melayu atau bahkan musik khas daerah sumatera utara dan sumatera barat.

Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam bermusik, hingga akhirnya Tony Q memutuskan untuk membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Maka pada tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band additional player. Tetapi kemudian Tony Q memutuskan untuk bersolo karier dengan tetap membawa nama bandnya Tony Q Rastafara, yang berhasil merilis album pada tahun 2000 yaitu ”Damai Dengan Cinta”. Pada album ke tiganya ini lah Tony Q mulai menapaki puncak kariernya dalam musik reggae di Indonesia, karena album inilah seorang Professor di bidang musik dari Canada memberikannya referensi untuk mengirimkan demo untuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika. Pihak penyelenggara Festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di album tersebut dan kemudian mengundang Tony Q untuk tampil diacara tersebut pada tahun 2002, tapi sayang sekali Tony Q beserta rombongannya tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait dengan Tragedi WTC 11 September di Amerika yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan Tony Q ke Amerika.

Pada tahun 2003 albumnya yang ke empat berjudul ”Kronologi” di rilis, lagu pada album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Kemudian pada tahun 2005 Tony Q kembali merilis albumnya yang terbaru bertitel ”Salam Damai” dengan membawa misi dan visi yang ingin disampaikan tentang perdamaian, dalam album ini Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur musik orchestra tetapi tidak lupa memasukan unsur tradisional bahkan pada album ini terdapat juga lagu-lagu dengan lirik bahasa sunda dan jawa yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae.

Prestasi terbaru yang diraih oleh Tony Q di penghujung tahun 2005 adalah masuknya salah satu lagu dari album ketiganya ”Damai Dengan Cinta” yaitu ”Pat Gulipat” ke dalam Album kompilasi musik dunia Putumayo World Music dengan titel ”Reggae Playground” yang rencananya akan dirilis secara Internasional pada bulan Februari 2006. Sebagai satu-satunya wakil dari benua Asia hal ini juga tidak saja mengaharumkan nama Tony Q sendiri tetapi juga nama Indonesia di mata dunia dan khususnya Musik Reggae ala Indonesia juga dapat lebih dikenal secara Internasional.

http://www.tonyqrastafara.net

Sabtu, 03 April 2010

Tips Sederhana Membuat Pacaran Semakin Mesra

Dekat selalu dengan orang yang Anda sayangi merupakan salah satu hal terindah dalam hidup Anda. Jadi, buat apa pacaran kalau tidak bisa membuat Anda lebih happy dan secure? Berikut ini adalah Tips membuat pacaran Anda agar semakin mesra:

1. Berhenti Membandingkan si dia dengan mantan pacar atau cowok/cewek lainnya.

2. Tetap bergaul dengan teman-teman Anda kapan ada kesempatan -tentunya tidak pada saat malam minggu atau waktu-waktu spesial Anda berdua.

3. Lakaukan hal-hal romantis -jalan berdua di pantai, candle light dinner, mengirim pujian lewat email/sms atau mengirimkan MMS photo Anda ke ponselnya ketika sedang keluar kota.

4. Dengerin lagu kesengangan Anda berdua. Karena beberapa penelitian menyebutkan bahwa lagu bisa mengembalikan memori Anda ke masa dimana lagu tersebut pertama Anda dengarkan

5. Saat sedang ilfeel dengannya, ingat lagi mengapa Anda menerima ketika pertama kali menerimanya.

6. Jangan membesarkan masala sepele, agar Anda berdua tidak kehabisan ‘energi’.

7. Saling (mudah) memaafkan, tidak peduli siapa yang salah.

8. Curiga dengan sikap si dia? Tanya saja langsung, jangan terlalu sibuk untuk membuat analisa sendiri, disamping capek juga belum tentu benar.

9. Tidak perlu membalas kesalahannya, kalau memang tidak bisa ditoleransi lagi, ada baiknya Anda berterus terang untuk mengakhiri hubungan dengannya.

10. Kalau Anda sudah merasa hubungan dengan si dia tidak lagi menyenangkan lagi, buatlah suatu resolusi break dalam waktu tertentu untuk saling berinterospeksi, misalnya 2 minggu - 1 bulan tidak bertemu, tidak saling telepon dan tidak saling SMS. Karena setelah masa break selesai, hubungan Anda menjadi kembali fresh.

Jumat, 02 April 2010

Slank Ingin Selamatkan Alam Lewat Konser Live Earth

Demi selamatkan alam tercinta, grup band Slank Untuk ketiga kalinya ikut memeriahkan konser dunia Live Earth yang akan digelar sebentar lagi.

Live Earth yang mengambil tema ‘Dow Live Earth Run for Water’ itu akan digelar di Bali pada 18 April 2010. Kabarnya Slank jadi salah satu pengisi acara selain Glenn Fredly, Nugie, Dwiki Darmawan, Efek Rumah Kaca dan banyak lagi.

Live Earth akan digelar di 40 negara di dunia. Tahun ini mereka punya misi untuk menyelamatkan air bersih di seluruh penjuru dunia.

“Kita bangga bisa ikut ajang internasional ini. Misinya sangat mulia, menyelamatkan air. Ini pekerjaan rumah kita semua. Kita semua butuh air,” ujar Kaka, vokalis Slank.

Slank yang telah bertahun-tahun terjun ke kegiatan peduli lingkungan tak akan melewatkan acara tersebut. Mereka juga akan mengajak para pecinta Slank alias Slankers untuk peduli alam dan mulai merawatnya sejak dini.

“Kita berharap di acara ini bisa menyadarkan masyarakat untuk peduli sama air. Jangan cuma menonton, tapi juga ada tindakan,” jelasnya.